Demak
– Pasca terjadinya musibah angin puting beliung yang menyebabkan 177 rumah
rusak di Desa Karangsono, Kecamatan Mranggen beberapa pekan lalu. TNI dari
Koramil 12/Mranggen Kodim 0716/Demak terus lakukan perbaikan di sejumlah rumah
warga.
Kehadiran
TNI di tengah masyarakat ini menjadi obat tersendiri bagi mereka, korban
bencana alam. Tidak hanya menghibur dan memberi semangat saja, para pasukan
loreng ini juga terlibat langsung dalam perbaikan rumah yang menjadi
satu-satunya tempat tinggal mereka.
Dipimpin
langsung oleh Danramil Kapten Arm Sukartiyo, para prajurit TNI ini bahu membahu
bersama warga masyarakat. Dimulai sejak awal terjadinya bencana hingga saat
ini.
Danramil
mengatakan, kehadiran TNI dalam membantu korban bencana alam, dimulai sejak
hari pertama kejadian. Dan berlanjut hingga perbaikan rumah, mulai dari
perbaikan atap dan genteng hingga perbaikan dinding rumah warga.
“Ini
merupakan rasa kepedulian kita, rasa empati kita kepada masyarakat yang
tertimpa bencana,” ujarnya saat ditemui di lokasi kerja bakti di Dukuh Krajan
Desa Karangsono, Jumat (05/03/2021).
Dijelaskannya,
masyarakat atau rakyat yang merupakan ibu kandung TNI harus dibantu dalam
setiap kesusahan. Ini sudah menjadi tanggungjawab satuan teritorial sebagai
komando kewilayahan.
Selain
meringankan beban kesulitan masyarakat, kehadiran anggota TNI juga dalam rangka
memupuk kedekatan dan silaturahmi dengan mereka. Sehingga akan terbangun
kemanunggalan TNI-rakyat yang nyata.
“Kegiatan
gotong-royong ini disamping membantu kesulitan warga, juga diharapkan menjadi
ajang silaturahmi dan mempererat hubungan TNI dan warga masyarakat sehingga
terjalin kedekatan yang erat dan kemanunggalan yang kuat,” sambung Kapten
Sukartiyo.
Sementara
Ruslan (48), salah satu warga yang dibantu perbaikan rumah menyampaikan ucapan
terima kasih kepada Danramil 12/Mranggen beserta anggotanya.
Dirinya
mengaku, tanpa bantuan tenaga dari anggota Koramil, dirinya akan membutuhkan waktu
cukup lama dalam memperbaiki rumahnya. Ini dikarenakan hampir semua warga
sekitar rumahnya juga mengalami hal serupa dengan dirinya. Selain itu, biaya
tukang bangunan saat ini cukup terbilang tinggi.
“Saya
hanya mampu ucapkan terima kasih pak, sudah dibantu. Tanpa diminta, bapak-bapak
Tentara dengan ikhlas dan sukarela membantu kami, korban bencana alam. Semoga
kebaikan bapak-bapak Tentara mendapatkan balasan dari Allah SWT,” ungkapnya.
0 Komentar